Ben Underwood merupakan anak yang luar biasa, yang suka bermain skateboard, mengendarai sepeda dan bermain football serta basket. Pada dasarnya ia melakukan apa yang anak 14 tahun biasa melakukannya, yang luar biasa itu semua dilakukannya secara biasa walaupun ternyata ia buta.
Ia menjadi buta ketika kedua matanya di operasi dan diangkat karena ia menderita kanker retina pada umur dua tahun. Orang bingung bagaimana ia bisa melakukan semua aktifitasnya secara normal seperti anak2 lainnya. Jawabannya adalah ternyata ia menggunakan teknik sonar seperti kelelawar, lumba-lumba , serta digunakan oleh beberapa burung. Ia punya kebiasaan untuk membuat suara berdecak dengan lidahnya dan suara itu akan memantul kembali dan pantulan ini akan membantu Underwood untuk membuat gambaran di otaknya akan lingkungan sekitarnya.
Saking hebatnya ia dapat membedakan Fire hydrant dan tempat sampah, antara mobil dan truk, apabila ia dibawa ke rumah yang belum pernah dikunjungi, maka ia akan segera tahu letak tangga dan dapurnya. Ia bahkan dapat membedakan jenis material yang digunakan.
Walau keyakinan dan semangat hidupnya yang tak pernah meredup, ia akhirnya harus menyerah pada kanker yang sudah menyebar ke otak dan tulang belakangnya . Ia akhirnya meninggal pada Januari 2009 pada usia 16 tahun.
Friday, November 6, 2009
Ben Underwood Manusia Sonar
Posted by Bima S. Purwanto at 7:36 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment