57 tahun lalu, sebuah teknologi identifikasi otomatis dan data kolektif berhasil ditemukan dan dipatenkan. Penemunya adalah Joseph Woodland dan Bernard Silver.
Awalnya, kode batangan ini digambarkan sebagai sebuah lingkaran target yang terbuat dari sekumpulan lingkaran yang terpusat. Namun disesuaikan dengan namanya, barcode kini terdiri dari garis-garis hitam tebal tipis yang sejatinya terangkai atas sebuah kata atau bilangan.
Dilansir melalui Inventors About, Rabu (7/10/2009), pada tahun 1948 sebuah perusahaan retail makanan menanyakan kepada Drexel Institute akan kemungkinan adanya metode yang dapat digunakan untuk membuat data dan informasi produk secara kolektif.
Drexel Institute pun meminta kepada mahasiswanya untuk membuat penelitian ini. Joseph Woodland dan Bernard Silver menyanggupi penelitian tersebut. Ide dasar yang menjadi aspirasi Woodland adalah penggunakan tinta yangn sensitif terhadap cahaya ultraviolet.
Barcode dikomersilkan pertama kali pada tahun 1966 namun masih terkendala pada standarisasi industri. Akhirnya pada tahun 1970 standar barcode pertama datang dari Universal Grocery Products Identification Code (UGPIC) besutan perusahaan Logicon Inc. Perusahaan yang pertama kali berhasil memproduksi peralatan barcode untuk kepentingan perdagangan retail adalah Monarch Marking. Sedangkan barcode untuk kepentingan industri diproduksi oleh perusahaan Inggris bernama Plessey Telecommunication.
Seiring dengan kemajuan zaman, UGPIC berevolusi menjadi UPC Symbol atau Universal Product Code. Pada Juni 1974, UPC Scannar pertama kali diperkenalkan oleh Supermarket Marsh di Troy, Ohio. Produk pertama yang menyertakan barcode dalam kemasannya adalah permen karet merek Wrigleys.Sumber: kaskus.us
Wednesday, October 21, 2009
57 Tahun Lalu Barcode Ditemukan, Google pun memperingatinya
Posted by Bima S. Purwanto at 5:31 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment